Pages

Senin, 11 April 2011

Mendeteksi kerusakan komputer dari bunyi Yang Terdengar dan penanganannya


Saat komputer dihidupkan, BIOS melakukan POST (power-on self test). POST diperlukan untuk memastiakn sistem berfungsi sebagaimana mestinya dan juga mencari informasi hardware apa saja yang ada pada komputer. Saat BIOS mendeteksi ada masalah pada POST, BIOS akan mengirim pesan kesalahan (Error Message).
Suara “BIP” tunggal saat proses booting setelah tampilnya pesan startup pada monitor adalah normal dan tidak ada kegagalan.
Bip yang dimaksud disini adalah yang dihasilkan pada saat proses POST belum selesai dan belum ada informasi apapun yang ditampilkan pada layar. Kode bip BIOS bergantung pada type BIOS yang Anda miliki. Yang populer adalah AMI dan AWARD BIOS.
Untuk AMI BIOS
1x Suara Bip
Kegagalan refresh DRAM. Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya.
2x
Kegagalan rangkaian parity. Hal ini kemungkiinan disebabkan adanya masalah pada memori atau motherboard. Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer.
3x
Kegagalan base memori 64K. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul memiliki chip rusak. Hal ini berhubungan dengan kerusakan motherboard.
4x
Kegagalan System Timer. Kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.
5x
Kegagalan Prosesor. Dapat disebabkan oleh panas berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang dengan benar kedalam socketnya.
6x
Kegagalan pada Chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard Anda.
7x
Kesalahan Prosesor.
8x
Kegagalan baca/tulis memori display.
9x
Kerusakan BIOS
10x
Kesalahan CMOS.
11x
Kerusakan cache Memori.
AWARD BIOS
1 bip Panjang
Masalah pada memori.
1 bip panjang, dan 2 bip pendek
Kesalahan Sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan pesan ke layar. Kemungkinan terjadi kesalahan pemasangan pada video card.
1 bip panjang, dan 3 bip pendek
Sama seperti di atas. Terjadi kesalahan pada sistem video.
Suara bip sambung menyambung
Dapat disebabkan memori atau video card.

Berikut tipe-tipe beep dan kesalahan pada hardware komputer :
1.      Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, mengindikasikan bahwa komputer anda telah berjalan sempurna dan berhasil menghidupkan semua komponen yang dibutuhkan untuk proses boot-up komputer. Jika bunyi satu kali ini yang terdengar tetapi PC anda tidak juga menyala, langkah yang pertama harus anda lakukan adalah  cek kabel VGA yang terhubung antara CPU dengan montor, apakah sudah terpasang dengan benar atau tidak, atau coba cek monitor anda, apakah monitor anda sudah berfungsi dengan baik atau tidak. Sebaliknya, jika komputer berhasil menyala tetapi tidak ada suara ‘beep’ sebelumnya…coba anda cek internal speaker pada motherboard anda, atau cek motherboard atau bila perlu silahkan cek setingan pada bios anda.
2.     Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Coba anda reset CMOS dengan memindah jumper pada clear CMOS kemudian booting ulang.
3.      Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada perangkat keras, seperti Motherboard atau Memory anda, coba cek ulang apakah kedua perangkat tersebut masih bisa berfungsi/terpasang dengan baik atau tidak.
4.      Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
5.      Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard,   coba cek keyboard anda, atau coba kencangkan sambungan kabel dari keyboard yang biasanya terpasang ke port serial, ps2, ataupun usb.
6.      Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
7.      Bunyi ‘beep’ panjang terus-menerus, artinya ada masalah di Memory anda silakan cek kembali apakah RAM terpasang dengan benar.
8.      Bunyi ‘beep’ pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
9.      Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi ‘beep’ beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Penanganannya
Ada beberapa pedoman umum yang dapat digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan untuk kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test (POST).
Kita sudah mengenal prosedur yang dilakukan komputer saat mulai dihidupkan, dan ini akan sangat membantu dalam mendiagnosa masalah yang ada. Pertama kali saat komputer dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke semua komponen. Bila pada saat dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka periksalah power supply internal yang terletak pada komputer Anda.
Untuk mengetesnya, kita bisa menggunakan LED (Light Emiting Diode) dan kemudian pasang pada POWER LED connector. Jika nyala, berarti power supply masih bagus. Kemudian, jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup, prosesor akan bekerja mencari intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS. Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak sempurna. Cek BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah dapat merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan besar masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan :
Jika PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah terpasang, yaitu prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan pastikan semua komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada
yang hilang.
Lepaskan komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, periferal eksternal seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang tidak benar dapat menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang satu-persatu card tersebut untuk mengujinya.
Cek ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed, multiplier, dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS berada pada posisi semestinya.
Ubah setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak pada setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan read/write access time memori dan hard disk. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah benar. Cek apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah setting BIOS dan setting yang lebih rendah.
Penanganannya
Untuk kasus 1, 2, dan 3 kali bunyi bip, cobalah perbaiki posisi memori dahulu. Jika masih terjadi, ada kemungkinan memori rusak. Ganti dengan memori baru. Untuk 4, 5, 7 dan 10 kali bip, motherboard rusak dan harus diperbaiki atau diganti. Untuk 6 kali bip, coba perbaiki posisi chip keyboard controller. Jika masih ada error, gantilah chip keyboard tersebut. 8 kai bip menandakan memori error pada video adapter. Ganti video card. 9 kali bip menandakan kegagalan chip BIOS. Biasanya bukan disebabkan posisi kurang sempurna. 11 kali bip, ganti cache memori.

0 komentar:

Posting Komentar